RADIO NW

Cukuran Masal Pelajar NW

Cukuran Masal Pelajar NW Oleh Ummuna PBNW (Hj. Sitti Raihanun Zainuddin AM), Zainuddin Ke-2 (Raden TGB KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc., LMdI.) , dan Mudir Madrasah Ash-Shaulatiyah (Syaikh Majid Sa'Mas'ud Salaim Rahmatullah).

Logo NW dan Logo IPNW

Pelajar NW harus mengetahui Logo Nahdlatul Wathan dan Logo Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan.

Para Guru Pelajar NW Sangat Akrab

Mudir Madrasah Ash-Shaulatiyah Makkah Al-Mukarromah, Syaikh Majid Said Mas'ud Salaim Rahmatullah sedang bercengkerama dengan Raden TGB KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc., MPdI..

Anggota IPNW Sedang Dibaiat Oleh Ketua Umum PBNW

Pembaiatan adalah Sebuah Teradisi Baik Para Wali yang dilestarikan di dalam organisasi Nahdlatul Wathan dalam setiap Acara Sakral yang diselenggarakan.

Pendiri IPNW Bersama Guru Besar Beliau

Foto Pendiri NW dan IPNW yaitu TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid bersama Guru Besar Beliau Syaikh Hassan Muhammad Al-Masysyat dan Syaikh Amin Al-Kutbi.

Kamis, 14 Agustus 2014

TAK PERLU BERTERIMA KASIH KEPADA ABITUREN YANG SUKSES MEMPERJUANGKAN NW

Bismillahibawihamdihi

Salam IPNW semuanya...
Kenapa judulnya sadis banget ya???
Masak seperti itu???

Sahabat-ku, hal ini dirasakan oleh sebagian orang saja, bahkan seandainya semua orang beranggapan seperti judul di atas ternyata TIDAK ADA SALAHNYA. Kenapa?

Suatu saat, Penulis memutar sebuah rekaman pidato Pendiri NW, Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Mauhammad Zainuddin Abdul Majid, disaat ini beliau membahas sebuah kaidah usul fiqh (red. kalau tidak salah) yaitu
لا شكر على الواجب
"tidak ada terima kasih untuk orang yang melakukan kewajibannya"

Bahkan dalam keterangan Beliau menyatakan: "Ndekku berterima kasih lek Anta Lok Abituren, dakakna luek murid mek, dakakna blek madrasah mek, karena iya wah memang mula tugas mek selaku Abituren NW..."

Ternyata itulah yang menjadi dasar kenapa Ummuna Hj. Sitti Raihanun Zainuddin AM selaku penerus perjuangan Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid kurang suka berterima kasih kepada abituren NW, walaupun telah sukses dalam memperjuangkan NW di Nusantara.

Lalu kenapa & apa tujuan terima kasih tidak dianjurkan disampaikan kepada abituren atau alumni yang sukses tersebut???
Ada beberapa alasan, anatara lain:
  • Agar para pejuang NW tetap ikhlas dalam berjuang, tanpa terpengaruh oleh pujian dan ungkapan terima kasih dari manusia, namun senantiasa melaksanakan kewajibannya karena Allah SWT;
  • Agar para pejuang tidak pernah berhenti dalam meningkatkan ikhtiar perjuangannya, karena tidak akan pernah merasa cukup dengan apa yang telah dicapai.
Kurang lebih seperti itulah hikmah dan tujuan agama tiidak menganjurkan pemberian terima kasih kepada orang yang memang melaksanakan kewajibannya sengan baik.

Demikian, semoga bermanfaat, waallahu a'lamu bisshawaab..

Wallahul Muwaffiqu Wal Hadi Ila Sabilirrasyad 

IPNW HARAPAN MAULA SYAIKH UNTUK MENJAGA DAN MEMAJUKAN AGAMA

Bismillahiwabihamdihi

Salam IPNW Sahabatku semua, sebagai anak yang berhati nurani serta anak yang tetap berusaha berusaha berbakti kepada orang tua tentunya tak seorang pun yang dengan sengaja ingin mengecewakan orang tuanya, yang akan menghinakan kampung halaman danrumah kelahirannya. Seperti itulah seharusnya yang kita rasakan terhadap kehadiran Nahdlatul Wathan dan Agama Islam.

Agama islam adalah agama kita, kebanggan kita dan pegangan hidup kita. Melalui Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan yang merupakan salah satu badan otonom Nahdlatul Wathan, kita memiliki banyak jalan untuk mengikhtiarkan dakwah islam. Hal pertama dan paling utama yang harus kita tanamkan adalah menanamkan jiwa memeiliki kita sebagai Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan.

Semangat perjuangan yang dikobarkan oleh pendiri Nahdlatul Wathan sekaligus IPNWnya memrupakan sebuah semangat yang mengandung keyakinan yang tinggi, kikhlasan yang murni dan keistiqomahan tanpa henti. Hal ini kita bisa nilai dari pidato-pidato Beliau yang senantiasa membahsa hal-hal yang bisa membakar jiwa juang kita untuk agama, nusa dan bangsa.

"Nahdlatul Wathan ciptaan Ayahda
Ku amanatkan kepada Nakda
Untuk dijaga dan terus dibina
Dan dikembangkan di Nusantara"

Dari bait wasiat Beliau di atas, yang menjadi obyek wasiat bukan hanya warga Nahdlatul Wathan tapi lebih khusus kepada anak-anak Nahdlatul Wathan yang dalam hal ini adalah Ikatan Pelajar Nahdlatul Watahan tentu sangat kena dengan apa yang dimaksud oleh Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH. Muahammad Zainuddin Adbul Majid Al-Anfanani.

Oleh karena itu, jangan sampai kita selaku anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan akan mengabaikan harapan pendiri organisasi tercinta ini, agar hidup kita lebih berarti.

Demikian ulasan singkat kami, semoga bisa kita fahami dan laksanakan semaksimal mungkin.

Waallahul Muwaffiqu Wal Hadi Ila Sabilirrasyad.

TINGKAT/ JENJANG KEPENGURUSAN IKATAN PELAJAR NAHDLATUL WATHAN

Logo Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan
Bismillahiwabihamdihi
Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam IPNW Sahabat semua.
IPNW merupakan singkatan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan
IPNW adalah Sebuah lembaga Otonom Nahdlatul Wathan yang menghimpun seluruh pelajar yang mengenyam pendidikan di madrasah/sekolah Nahdlatul Wathan dimana saja berada.

Sebagai sebuah Organisasi yang besar dan memiliki anggota yang banyak, IPNW memiliki tingkat/ Jenjang kepengurusan yang bertingkat/berjenjang. Adapun jenjang kepengurusan IPNW sebagai berikut:
1. Pimpinan Pusat
Pimpinan Pusat IPNW merupakan Jenjang kepengurusan Tertinggi yang mengkoordinir seluruh Pimpinan Wilayah IPNW se-indonesia. Bertempat di Pusat Kegiatan Nahdlatul Wathan sendiri yaitu di Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Struktur Pengurus Harian Pimpinan Pusat antara lain:
  • Seorang Ketua Pimpinan Pusat
  • Seorang/Beberapa orang Wakil Ketua
  • Seorang Sekretaris
  • Seorang/Beberapa orang wakil sekretaris
  • Seorang Bendahara
  • Seorang Wakil Bendahara
  • Masing-masing Seorang Ketua Departemen
  • Masing-masing Beberapa orang Anggota Departemen
  • dst.
2. Pimpinan Wilayah
Pimpinan Wilayah IPNW merupakan Jenjang kepengurusan Tertinggi dibawah Pimpinan Pusat yang mengkoordinir seluruh Pimpinan Daerah IPNWdi tiap Provinsi. Bertempat di Pusat Kegiatan Nahdlatul Wathan di Provinsi masing-masing.
Struktur Pengurus Harian Pimpinan Wilayah hampir sama dengan Pimpinan Pusat namun sedikit lebih sederhana

3. Pimpinan Daerah

Pimpinan Daerah IPNW merupakan Jenjang kepengurusan yang berada di tiap kabupaten dan mengkoordinir seluruh Pimpinan Cabang IPNW yang ada di kabupaten tersebut. Bertempat di Pusat Kegiatan Nahdlatul Wathan di Kabupaten masing-masing.
Struktur Pengurus Harian Pimpinan Daerah hampir sama dengan Pimpinan Wilayah namun sedikit lebih sederhana

4. Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang IPNW merupakan Jenjang kepengurusan yang berada di tingkat kecamatan dan mengkoordinir kegiatan IPNW di kecamatan tersebut. Bertempat di Pusat Kegiatan Nahdlatul Wathan di Kecamatan masing-masing.
Struktur Pengurus Harian Pimpinan Cabang hampir sama dengan Pimpinan Daerah namun sedikit lebih sederhana.
5. Komisariat

Adapun komisariat adalah kepengurusan IPNW yang ada di masing-masing lembaga pendidikan, pondok pesantren, madrasah atau sekolah.

Demikian sekilas tentang Jenjang Kepengurusan Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan (IPNW)