Sahabat-ku, hal ini dirasakan oleh sebagian orang saja, bahkan seandainya semua orang beranggapan seperti judul di atas ternyata TIDAK ADA SALAHNYA. Kenapa?
Suatu saat, Penulis memutar sebuah rekaman pidato Pendiri NW, Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Mauhammad Zainuddin Abdul Majid, disaat ini beliau membahas sebuah kaidah usul fiqh (red. kalau tidak salah) yaitu
Bahkan dalam keterangan Beliau menyatakan: "Ndekku berterima kasih lek Anta Lok Abituren, dakakna luek murid mek, dakakna blek madrasah mek, karena iya wah memang mula tugas mek selaku Abituren NW..."
Ternyata itulah yang menjadi dasar kenapa Ummuna Hj. Sitti Raihanun Zainuddin AM selaku penerus perjuangan Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid kurang suka berterima kasih kepada abituren NW, walaupun telah sukses dalam memperjuangkan NW di Nusantara.
- Agar para pejuang NW tetap ikhlas dalam berjuang, tanpa terpengaruh oleh pujian dan ungkapan terima kasih dari manusia, namun senantiasa melaksanakan kewajibannya karena Allah SWT;
- Agar para pejuang tidak pernah berhenti dalam meningkatkan ikhtiar perjuangannya, karena tidak akan pernah merasa cukup dengan apa yang telah dicapai.