RADIO NW

Cukuran Masal Pelajar NW

Cukuran Masal Pelajar NW Oleh Ummuna PBNW (Hj. Sitti Raihanun Zainuddin AM), Zainuddin Ke-2 (Raden TGB KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc., LMdI.) , dan Mudir Madrasah Ash-Shaulatiyah (Syaikh Majid Sa'Mas'ud Salaim Rahmatullah).

Logo NW dan Logo IPNW

Pelajar NW harus mengetahui Logo Nahdlatul Wathan dan Logo Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan.

Para Guru Pelajar NW Sangat Akrab

Mudir Madrasah Ash-Shaulatiyah Makkah Al-Mukarromah, Syaikh Majid Said Mas'ud Salaim Rahmatullah sedang bercengkerama dengan Raden TGB KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc., MPdI..

Anggota IPNW Sedang Dibaiat Oleh Ketua Umum PBNW

Pembaiatan adalah Sebuah Teradisi Baik Para Wali yang dilestarikan di dalam organisasi Nahdlatul Wathan dalam setiap Acara Sakral yang diselenggarakan.

Pendiri IPNW Bersama Guru Besar Beliau

Foto Pendiri NW dan IPNW yaitu TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid bersama Guru Besar Beliau Syaikh Hassan Muhammad Al-Masysyat dan Syaikh Amin Al-Kutbi.

Senin, 26 September 2016

MURASALAH SHUHBIYYAH min Baladil Haram ila Anfenani: KORESPONDENSI ULAMA HARAMAIN KE ULAMA NUSANTARA.
Dokumen sejarah ini bercerita tentang hubungan keberkahan keilmuan Dan relasi perjuangan dalam berbagai dimensi. Kita telaah satu persatu Surat shuhbiyyah ulama ini kepada guru besar NAHDLATUL WATHAN TGKH M.ZAINUDDIIN AM.
1. SURAT DARI SYAIKH ISMAIL USTMAN ZAIN ALYAMANI AL MAKKY AYAHANDA DARI SYAIKH DR MUHAMMAD ISMAIL USTMAN ZAIN.
Beliau bertutur dengan bahasa yang tawadhu' dari sang faqir kepada Allah ISMAIL USTMAN ZAIN kehadapan Saudara Kami yang mencintai Kami Da'i yang terhormat SYAIKH Muhammad Zainuddin. Beliau beriqrar dengan lima Hal: annana nuwali man tawallauna: Kami tidak akan tunduk patuh kepada siapapun orang yang berpaling darimu.wa nuhibbu man yuhibbuna: Kami mencintai siapapun yang mencintaimu. Man laa yuhibbukum laa nuhibbuhu: orang yang tidak mencintaimu Kami tidak akan pernah mencintainya sematamata mengamalkan hadis nabi Muhammad saw. Fanardho ma tardhauna: Kami rela suka senang terhadap apa yang engkau senangi Dan Kami benci apa yang kamu benci.
Semoga keselamatan DARI Allah untuk mu wahai sahabatku SYAIKH Zainuddin.
KATA HATI SANG ULAMA KEPADA SYAIKH ZAINUDDIN. DURHAKA BESAR BAGI SIAPA SAJA YANG MELANGGAR KATA HATI SANG ULAMA INI.
2. UNGKAPAN PENGHORMATAN PROF.DR MUHAMMAD ALAWI ALMALIKY
SIYADAH ALMUHTARAM ALMUKARRAM ALMURABBY ALKABIIR ALMUJAAHID ALAZHIM FI SABIILILLAH ASSYAIKH MUHAMMAD ZAINUDDIN.
Hadiahmu yang berharga itu telah sampai kepadaku Dan aku terima dengan penuh suka cita.
Kami berdoa untukmu Dan untuk organisasi NAHDLATUL WATHAN beserta seluruh thullab yang mengaji Di saya agar diterima semua perjuanganmu oleh Allah.
Saya memohon kepadamu Saudaraku untuk memasukkan namaku Muhammad ALAWI bersama namamu Dan nama madrasah asshaulatiyah Di saat membaca hizib imam alghazali (assirrul mashun) a'daauna lan yashilu ilana binnafsi...wa ila muhamad ALAWI wala ila Muhammad Zainiddin wa ila asshaulatiyati...moga diperkenankan.
Terakhir saya berhadiah kepadamu berupa uang 3jta rupiah untuk membatu perjuangan madrasahmu.
Sekian jangan lupakan Kami dalam doamu.
Ini pelajaran penting BAGI Kita bagaimana seorang ULAMA saling berbagi doa Dan berbagi hadiah. Semata2 merekat tali ukhuwwah ijtihadiyyah wa ilmiyyah antara sesama ULAMA Aswaja. Subhanallah beruntunglah orang yang pernah mujalasah dengan Beliau semua.
3. TAUTAN HATI SANG MUDIR Madrasah asshaulatiyah SYAIKH Mas'ud Salim Rahmatullah.
Hadratashohibil fadhilah wa lidinalkarim wa ustazina aljalil maulanassyaikh Muhammad ZAINUDDIN.
Surat ini sangat panjang sekali 3 lembar yang intinya sebagai berikut:
Kecintaan Kami kepadamu tidak bisa tertandingi baik Di alam nyata maupun Di alam doa sebab engkau Barokatussalaf (berkahnya orang shaleh) sebaik baik orang yang cinta kepada madrasah shaulatiyah Dan keluarga Madrasah shaulatiyah.
Saya pastikan untuk membaca doa hizib Dan wirid wirid yang engkau ajarkan maupun yang engkau terima DARI masyaikh untuk diamalkan Di madrasah shaulatiyah.
Saya membenci orang orang yang membencimu memusuhimu apalagi menghalangi perjuanganmu..apa yang terjadi saat ini yang menimpa NW sungguh menjadi musuh NW Dan musuh ULAMA'. Maka tiada henti2nya Kami bermohon Semoga mereka yang tidak senang kepadamu mendapatkan hidayah.
Terakhir Saya merasa senang Dan bahagia sekali dengan kedatangan Cucumu LALU SAKTI ( TGH.L.Gede SAKTI Muhammad Ali Amir Murni) yang akan melanjutkan studinya Di Madrasah Shaulatiyah Saya berharap bisa menuntut ilmu Dan menjadi keluarga besar Asshaulatiyah.
4. Surat kehormatan DARI SYAIKH Qosim Alahdal.
Shohibal Fadhilah maulana alallamah almujaahid ASSYAIKH Muhammad zainuddin..
Beliau bertutur Kami sangat mencintaimu Dan bahagia sekali bisa bersua meski via Surat ini. Kami setiap hari setiap waktu dengar namamu disebut disanjung Dan didoakan oleh guru besar Kita Maulana alallamah ASSYAIKH Muhammad hasan massyath. Maka tidak ada KATA lain selain mencintai perjuanganmu Dan membenci siapapun yang merusak perjuanganmu.
Sekalian Kami sampaikan salam DARI putra guru besar Kita.
5.Kiriman akademik DARI dosen Univ. Ummul Quro Dr. ABDULLWAHHAB IBRAHIM ABU SULAIMAN.
SHOHIBAL FADHILAH BAQIYATUSSALAFI ASSOLIH ASSYAIKH ZAINUDDIN.
Beliau bertutur bagaimana SYAIKH ZAINUDDIN menerima riwayat riwayat keilmuan baik hadis fiqih DARI ulama2 besar yang hidup pada zamannya Saya pastikan SYAIKH ZAINUDDIN lah yang masih tersisa DARI ulama2 besar itu. Saya tidak segan2 minta ijazah Dan syahadah terkait riwayat2 yang Beliau terima DARI ulama terdahulu.
Terima kasih atas perjumpaan ini Dan Kami tetap setia mengikuti Dan memperjuangkan NAHDLATUL WATHAN sebagai wadah perjuangan.
Saudaraku! Itulah pengakuan Dan pembelaan setia kepada pendiri NWDI NBDI NW. Di mana HATI nuranimu jika engkau berusaha menghancurkan perjuangan NW. Kuwalat Kuwalat Kuwalat lah orang yang menghancurkan perjuangan NW perjuangan Islam. Nasalullah al aafiyah.
Copas dari status: Dr. TGH. Fahrurrozi Abu Raziqi, MA

Sabtu, 07 Mei 2016

FILOSOFIS ILMU NAHWU



FILOSOFIS ILMU NAHWU

Dalam kitab “Al Kawakib Al Durriyah” diceritakan, Syeikh Imam Al-Sonhaji, pengarang sebuah kitab nahwu, tatkala telah rampung menulis sebuah buku tentang kaidah nahwu yang ditulisnya dengan menggunakan sebuah tinta, beliau mempunyai azam untuk meletakkan karyanya tersebut di dalam air. Dengan segala sifat kewara’annya dan ketawakkalannya yang tinggi, beliau berkata dalam dirinya: “Ya Allah jika saja karyaku ini akan bermanfaat, maka jadikanlah tinta yang aku pakai untuk menulis ini tidak luntur di dalam air”. Ajaib, ternyata tinta yang tertulis pada lembaran kertas tersebut tidak luntur. Dalam riwayat lain disebutkan, ketika beliau merampungkan karya tulisnya tersebut, beliau berazam akan menenggelamkan tulisannya tersebut dalam air mengalir, dan jika kitab itu terbawa arus air berarti karya itu kurang bermanfaat. Namun bila ia tahan terhadap arus air, maka berarti ia akan tetap bertahan dikaji orang dan bermanfaat. Sambil meletakkan kitab itu pada air mengalir, beliau berkata : “Juruu Miyaah, juruu miyaah” (mengalirlah wahai air!). Anehnya, setelah kitab itu diletakkan pada air mengalir, kitab yang baru ditulis itu tetap pada tempatnya.
Itulah kitab matan “Al-Jurumiyah” karya Imam Al Sonhaji yang masih dipelajari hingga kini. Sebuah kitab kecil dan ringkas namun padat yang berisi kaidah-kaidah ilmu nahwu dan menjadi kitab rujukan para pelajar pemula dalam mendalami ilmu nahwu (kaidah bahasa Arab) di berbagai dunia. Selain ringkas, kitab mungil ini juga mudah dihafal oleh para pelajar.

Kamis, 14 Agustus 2014

TAK PERLU BERTERIMA KASIH KEPADA ABITUREN YANG SUKSES MEMPERJUANGKAN NW

Bismillahibawihamdihi

Salam IPNW semuanya...
Kenapa judulnya sadis banget ya???
Masak seperti itu???

Sahabat-ku, hal ini dirasakan oleh sebagian orang saja, bahkan seandainya semua orang beranggapan seperti judul di atas ternyata TIDAK ADA SALAHNYA. Kenapa?

Suatu saat, Penulis memutar sebuah rekaman pidato Pendiri NW, Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Mauhammad Zainuddin Abdul Majid, disaat ini beliau membahas sebuah kaidah usul fiqh (red. kalau tidak salah) yaitu
لا شكر على الواجب
"tidak ada terima kasih untuk orang yang melakukan kewajibannya"

Bahkan dalam keterangan Beliau menyatakan: "Ndekku berterima kasih lek Anta Lok Abituren, dakakna luek murid mek, dakakna blek madrasah mek, karena iya wah memang mula tugas mek selaku Abituren NW..."

Ternyata itulah yang menjadi dasar kenapa Ummuna Hj. Sitti Raihanun Zainuddin AM selaku penerus perjuangan Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid kurang suka berterima kasih kepada abituren NW, walaupun telah sukses dalam memperjuangkan NW di Nusantara.

Lalu kenapa & apa tujuan terima kasih tidak dianjurkan disampaikan kepada abituren atau alumni yang sukses tersebut???
Ada beberapa alasan, anatara lain:
  • Agar para pejuang NW tetap ikhlas dalam berjuang, tanpa terpengaruh oleh pujian dan ungkapan terima kasih dari manusia, namun senantiasa melaksanakan kewajibannya karena Allah SWT;
  • Agar para pejuang tidak pernah berhenti dalam meningkatkan ikhtiar perjuangannya, karena tidak akan pernah merasa cukup dengan apa yang telah dicapai.
Kurang lebih seperti itulah hikmah dan tujuan agama tiidak menganjurkan pemberian terima kasih kepada orang yang memang melaksanakan kewajibannya sengan baik.

Demikian, semoga bermanfaat, waallahu a'lamu bisshawaab..

Wallahul Muwaffiqu Wal Hadi Ila Sabilirrasyad 

IPNW HARAPAN MAULA SYAIKH UNTUK MENJAGA DAN MEMAJUKAN AGAMA

Bismillahiwabihamdihi

Salam IPNW Sahabatku semua, sebagai anak yang berhati nurani serta anak yang tetap berusaha berusaha berbakti kepada orang tua tentunya tak seorang pun yang dengan sengaja ingin mengecewakan orang tuanya, yang akan menghinakan kampung halaman danrumah kelahirannya. Seperti itulah seharusnya yang kita rasakan terhadap kehadiran Nahdlatul Wathan dan Agama Islam.

Agama islam adalah agama kita, kebanggan kita dan pegangan hidup kita. Melalui Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan yang merupakan salah satu badan otonom Nahdlatul Wathan, kita memiliki banyak jalan untuk mengikhtiarkan dakwah islam. Hal pertama dan paling utama yang harus kita tanamkan adalah menanamkan jiwa memeiliki kita sebagai Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan.

Semangat perjuangan yang dikobarkan oleh pendiri Nahdlatul Wathan sekaligus IPNWnya memrupakan sebuah semangat yang mengandung keyakinan yang tinggi, kikhlasan yang murni dan keistiqomahan tanpa henti. Hal ini kita bisa nilai dari pidato-pidato Beliau yang senantiasa membahsa hal-hal yang bisa membakar jiwa juang kita untuk agama, nusa dan bangsa.

"Nahdlatul Wathan ciptaan Ayahda
Ku amanatkan kepada Nakda
Untuk dijaga dan terus dibina
Dan dikembangkan di Nusantara"

Dari bait wasiat Beliau di atas, yang menjadi obyek wasiat bukan hanya warga Nahdlatul Wathan tapi lebih khusus kepada anak-anak Nahdlatul Wathan yang dalam hal ini adalah Ikatan Pelajar Nahdlatul Watahan tentu sangat kena dengan apa yang dimaksud oleh Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH. Muahammad Zainuddin Adbul Majid Al-Anfanani.

Oleh karena itu, jangan sampai kita selaku anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan akan mengabaikan harapan pendiri organisasi tercinta ini, agar hidup kita lebih berarti.

Demikian ulasan singkat kami, semoga bisa kita fahami dan laksanakan semaksimal mungkin.

Waallahul Muwaffiqu Wal Hadi Ila Sabilirrasyad.

TINGKAT/ JENJANG KEPENGURUSAN IKATAN PELAJAR NAHDLATUL WATHAN

Logo Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan
Bismillahiwabihamdihi
Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam IPNW Sahabat semua.
IPNW merupakan singkatan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan
IPNW adalah Sebuah lembaga Otonom Nahdlatul Wathan yang menghimpun seluruh pelajar yang mengenyam pendidikan di madrasah/sekolah Nahdlatul Wathan dimana saja berada.

Sebagai sebuah Organisasi yang besar dan memiliki anggota yang banyak, IPNW memiliki tingkat/ Jenjang kepengurusan yang bertingkat/berjenjang. Adapun jenjang kepengurusan IPNW sebagai berikut:
1. Pimpinan Pusat
Pimpinan Pusat IPNW merupakan Jenjang kepengurusan Tertinggi yang mengkoordinir seluruh Pimpinan Wilayah IPNW se-indonesia. Bertempat di Pusat Kegiatan Nahdlatul Wathan sendiri yaitu di Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Struktur Pengurus Harian Pimpinan Pusat antara lain:
  • Seorang Ketua Pimpinan Pusat
  • Seorang/Beberapa orang Wakil Ketua
  • Seorang Sekretaris
  • Seorang/Beberapa orang wakil sekretaris
  • Seorang Bendahara
  • Seorang Wakil Bendahara
  • Masing-masing Seorang Ketua Departemen
  • Masing-masing Beberapa orang Anggota Departemen
  • dst.
2. Pimpinan Wilayah
Pimpinan Wilayah IPNW merupakan Jenjang kepengurusan Tertinggi dibawah Pimpinan Pusat yang mengkoordinir seluruh Pimpinan Daerah IPNWdi tiap Provinsi. Bertempat di Pusat Kegiatan Nahdlatul Wathan di Provinsi masing-masing.
Struktur Pengurus Harian Pimpinan Wilayah hampir sama dengan Pimpinan Pusat namun sedikit lebih sederhana

3. Pimpinan Daerah

Pimpinan Daerah IPNW merupakan Jenjang kepengurusan yang berada di tiap kabupaten dan mengkoordinir seluruh Pimpinan Cabang IPNW yang ada di kabupaten tersebut. Bertempat di Pusat Kegiatan Nahdlatul Wathan di Kabupaten masing-masing.
Struktur Pengurus Harian Pimpinan Daerah hampir sama dengan Pimpinan Wilayah namun sedikit lebih sederhana

4. Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang IPNW merupakan Jenjang kepengurusan yang berada di tingkat kecamatan dan mengkoordinir kegiatan IPNW di kecamatan tersebut. Bertempat di Pusat Kegiatan Nahdlatul Wathan di Kecamatan masing-masing.
Struktur Pengurus Harian Pimpinan Cabang hampir sama dengan Pimpinan Daerah namun sedikit lebih sederhana.
5. Komisariat

Adapun komisariat adalah kepengurusan IPNW yang ada di masing-masing lembaga pendidikan, pondok pesantren, madrasah atau sekolah.

Demikian sekilas tentang Jenjang Kepengurusan Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan (IPNW)